“Thanaphan” wakil sekretaris NBTC mengungkapkan pertemuan ini adalah persiapan untuk diskusi Komunikasi Radio Dunia tentang kegunaan gelombang radio satelit mengganti sinyal ponsel setelah penggunaan ponsel terus meningkat.

Marsda Dr.Thanaphan Raicharen wakil sekretaris NBTC bidang manajemen spektrum dan daerah mengatakan partisipasi mengikut pertemuan persiapan untuk pertemuan besar tingkat dunia tentang komunikasi radio pada tahun 2019 oleh Organisasi Telekomukasi Asia-Pasifk kali Pertama (1) (The Asia-Pacific Telecommunity (APT) Conference Preparatory Group for WRC-19: APG19-1) di Republik Rakyat Cina. Pertemuan telah membahas isu-isu penting termasuk menentukan pita frekuensi untuk telekomunikasi selular internasional-IMT (International Mobile Telecommunications - IMT) dalam rentang frekuensi 24,25-86 GHz yang dapat mempengaruhi satelit.

Ka-band 26,5-40 GHz mempengaruhi terhadap usaha yang harus menggunakan frekuensi melalui satelit pada saat ini. Sementara berbagai Negara seperti Thailand masih membutuhkan untuk kegunaan frekuensi melalui satelit meskipun industri telepon selular lebih meningkat permintaannya.

Sekarang industri ponsel dirasakan permintaan gelombang handset lebih meningkat hingga gelombang tidak cukup membuat adanya keinginan menggunakan gelombang satelit Ka-band jika diterapkan, dapat mengganggu bisnis satelit juga. Tapi pertanyaannya adalah berapa lama akan kita mencegah penggunaan spektrum satelit jika permintaan sinyal telepon semakin meningkat sementara gelombang ponsel tidak cukup untuk digunakan”. Marsda Dr.Thanaphan Raicharen mengatakan.

Selain itu, pertemuan tersebut juga dibahas mendefinisikan aturan tentang orbit satelit. Ini telah menurunkan A (Advance Publication Information) kehilangan keseimbangan, tetapi hanya C (Coordination) dan N (Notification) akan harus melihat dalam praktek. Serta dibahas isu usaha kelautan dan penerbangan dalam mendorong mengatur frekuensi untuk Global Maritime Distress and Safety System (GMDSS) dan Global Aeronautical Distress and Safety System (GADSS) untuk meningkatkan keamanan baik dalam bisnis lebih jauh.

Sekretaris NBTC bidang manajemen spektrum dan daerah mengatakan pertemuan APG19-1 tujuannya adalah untuk menentukan bagaimana struktur dan perilaku dari pertemuan tersebut serta memilih presiden konferensi diberbagai tingkatan. Dan mendorong anggota mempersiapkan proposal atas nama Asia-Pasifik di pertemuan WRC-19 pada tahun 2019. NBTC atas nama Thailand telah mengajukan proposal pada struktur dan jadwal pertemuan yang akan diadakan 4 kali dengan membagi kelompok kerja menjadi 6 perkara yaitu 1. Operasi mobile dan tetap. 2. Aplikasi sistem dalam kartu mobile broadband. 3. Operasi satelit. 4. Urusan tentang sains. 5. Operasi kelautan, penerbangan dan radio amatir dan 6. Masalah umum dan diusulkan petugas NBTC bertugas sebagai presiden konferensi pada agenda Intelligent Transport System.

Create by  -   (24/05/2017 17.18.43)

Download

Page views: 436